Tuesday, December 8, 2009

[ACT] Accept, Challenge and Transform!

aCcEpT
Kesulitan melahirkan kebesaran. Semakin besar tantangan dan kesulitan yang kita hadapi, semakin besar kesempatan yang kita miliki untuk tumbuh dan berkembang sebagai manusia. Hidup tanpa kesulitan, hidup yang mudah dan nyaman, tidak menghasilkan apapun dan tidak meninggalkan apapun untuk kita.

ChALlENGE
Hidup adalah proses tantangan yang terus menerus. Mereka yang hidupnya penuh dengan tantangan yang tidak terbatas mewujudkan pertumbuhan yang tidak terbatas pula. Pada masa perubahan yang bergejolak, yang paling dibutuhkan manusia adalah vitalitas untuk menantang keadaan mereka, kearifan untuk membuka gudang harta pengetahuan, dan berjuang tanpa henti untuk menciptakan nilai.

TRANSFOrM
Kecenderungan manusia adalah mencoba menghindari tantangan dan mencari lingkungan yang mudah dan nyaman. Namun kebahagiaan tidak dapat ditemukan di tempat lainnya - kebahagiaan ditemukan di dalam diri kita. Jalan hidup sesungguhnya adalah mengubah tempat kita sekarang menjadi surga kebahagiaan tertinggi.

-Daisaku Ikeda

Hati Sang Raja Singa

Hari inipun karena memiliki hati sang raja dari singa sehingga hati kami berkobar untuk berjuang demi kemanusiaan, demi hukum dan demi diri sendiri.

-Daisaku Ikeda

Friday, October 30, 2009

Keberanian untuk mengatakan yang sebenarnya

Ikeda: Di Bulan Juli tahun 2000, saya bertemu dengan Arun Gandhi, cucu dari Mahatma Gandhi, ketika Beliau mengunjungi Gedung Peringatan Makiguchi Tokyo. Ada satu kejadian yang Bapak Gandhi masih ingat dengan sangat jelas ketika beliau berumur 16 tahun. Suatu hari, Ia mengantar Ayahnya dengan mobil ke sebuah kota yang jauhnya sekitar 30km. Sementara Papanya menghadiri sebuah rapat di kota, Arun diminta ibunya untuk berbelanja dan diminta untuk men-servis mobil. Ia dengan terburu –buru menyelesaikan belanjanya dan meninggalkan mobilnya di bengkel. Kemudian dengan segera Ia pergi ke bioskop. Ia berpikir sepertinya bisa pergi nonton dulu selama mobil itu sedang diperiksa.

Akan tetapi setelah Ia terlena pada film itu, Ia tiba – tiba menyadari bahwa Ia telah telat 30 menit untuk jemput Ayahnya. Ia panik dan buru – buru ke bengkel mengambil mobilnya dan menuju ke tempat janjian mereka.

Ayahnya menunggu dengan khawatir. Arun berkata “ Saya harus menunggu karena perawatannya agak lama dari yang diperkirakan”. Tetapi kebohongannya tidak begitu berfungsi karena sebelumnya Ayahnya telah menghubungi bengkel tersebut.

Wartawan: Papanya pasti sangat marah.

Ikeda : Meskipun begitu, Beliau tidak marah sama sekali. Dengan sedih, Beliau berkata,” Kamu telah gagal untuk mengatakan yang sebenarnya. Ini mungkin berhubungan dengan cara saya mendidik kamu. Saya akan jalan ke rumah supaya bisa berpikir dimana kesalahan saya mendidik kamu.

Ayahnya mulai berjalan. Matahari sudah mulai terbenam dan disekelilingnya sangat gelap dimana disitu tidak ada tiang lampu. Itu adalah sebuah jalan yang penuh dengan lumpur melewati kebun tebu. Anak laki-laki ini tidak bisa lakukan apa – tetapi hanya bisa mengendarai mobil dengan pelan dan mengikuti dari belakang dengan menerangi cahaya pada jalan yang akan dilalui Ayahnya.

Wartawan: Apakah benar bahwa papanya telah berjalan sejauh 30 km?

Ikeda: Perjalanan itu memakan waktu 5 jam 30 mnt. Papanya yang sudah tua berjalan demi Arun. Ini pasti sangat lama bagi seorang anak muda. Arun Gandhi mengingat “ gambaran papanya yang sedang berjalan dengan khawatir dan sedih, saya bertekad bahwa saya tidak akan bohong lagi. Ketika saya akan dimarahi papa saya, saya akan tersadar “ Jadi agar tidak tertangkap bohong, saya akan melakukannya lebih baik lagi lain kali”, sampai sekarang, hati saya masih bergetar ketika saya mengingat kejadian tersebut.

Wartawan: Hal Ini kelihatannya juga sangat penting bagi kita orang dewasa.

Ikeda: Sebenarnya, apapun, mohon jadi orang yang memiliki keberanian. Orang yang memiliki keberanian adalah bahagia. Jika kehilangan keberanian, maka kehilangan segalanya. Sebaliknya, meski kehilangan segalanya tetapi berkeberanian, anda tidak akan kehilangan apapun dan hal yang terpenting tersebut akan selalu bersamamu.

Wednesday, October 14, 2009

Cinta sejati

Cinta sejati bukanlah dua orang yang saling berpelukan
Cinta sejati hanya dapat ditempa diantara dua orang kuat
yang mantap dalam kepribadian mereka masing-masing.
Orang yang dangkal hanya akan mendapatkan hubungan yang dangkal.
Jika Anda ingin mengalami cinta sejati,
adalah penting untuk pertama-tama mengembangkan jati diri yang kuat dengan tulus.

-Daisaku Ikeda

Sunday, October 4, 2009

Orang yang Menguasai Sebuah Buku

Saya selalu gemar mengumpulkan buku-buku walaupun bukan semuanya dibaca. Dalam kesibukan sekarang ini juga kadang-kadang menggunakan waktu sempit untuk jalan-jalan ke daerah Kanda yang dipenuhi dengan toko-toko buku, dan juga sering mengenang nostalgia dua puluh tahun lalu. Waktu itu tidak lama seusai perang, kehidupan masyarakat sedang berada dalam sebuah jurang penderitaan yang sulit untuk diutarakan. Karena keluarga saya berusaha di bidang pengelolaan rumput laut, sehingga masih dapat mendagangkan barang kami dengan barang lain, dan memungkinkan adanya tabungan walaupun jumlahnya sedikit. Ketika mendapatkan uang, saya yang sedang berada dalam masa remaja pada usia delapan belas - sembilan belas tahun, akan pergi ke Kanda untuk membeli buku. Dengan kaki yang letih saya mengunjungi setiap toko buku. Ketika saya berhasil menemukan buku murah dan juga buku yang saya inginkan, saya membelinya dengan gembira dan pulang ke rumah dengan semangat. Semenjak itu hingga beberapa tahun kemudian, saya mempunyai kebiasaan untuk sering berlangganan ke toko buku di Kanda pada malam hari.

Suatu pagi hari di musim semi, saya yang sedang sakit sambilan berjemur di sinar matahari pagi dan membaca buku, tiba-tiba sebuah kalimat dengan kuat mendapatkan perhatian saya, "Anda haruslah menjadi seorang yang menguasai sebuah buku". Membaca sebuah buku dengan teliti dan memikirkannya secara mendalam sehingga menjadi orang yang menguasai sebuah buku. Saya menganggap ini merupakan cara membaca buku yang sangat tepat dan penting. Besarnya pengaruh sebuah buku terhadap kehidupan seseorang adalah tidak dapat dibayangkan. Baik sastrawan besar seperti Goethe maupun Tolstoy, semuanya mempunyai 'sebuah buku'. Dan buku ini telah menjadi tiang kehidupan dan dasar dari semua karya tulisan yang terkenal dari mereka. Ini adalah sebuah contoh baik yang sangat terkenal. Teori ini juga berlaku bagi orang biasa seperti kita. Buku manakah yang harus dipilih? Ini adalah tergantung pada kebebasan kita masing-masing. Membaca sebuah buku dan diulang lagi sepuluh kali, seratus kali, hingga menjadi darah daging sendiri, dan kemudian digunakan dalam kehidupan sendiri. Ini merupakan sebuah hal yang sangat menggembirakan. Sekarang pun sama. Dalam lingkungan yang semakin kacau dan tidak menentu pandangannya, kita semakin tidak boleh kehilangan arah diri sendiri. Saya menganggap semangat yang sanggup bertahan dalam lingkungan demikian semuanya ditentukan oleh tekad hati untuk menjadi orang yang menguasai sebuah buku. Ketika kita menguasai sebuah buku dan menjadikan buku tersebut sebagai tiang pokok kehidupan, maka pasti akan menimbulkan minat terhadap buku-buku lain.

Orang yang tangannya selalu ada buku, dan membacanya halaman demi halaman, pasti dapat membangun sebuah fondasi untuk memikirkan secara mendalam dan mempertimbangkan matang-matang terhadap hal apapun juga. Seorang ahli filsafat pernah mengatakan, "Keluarga yang tidak membaca buku, adalah seperti keluarga yang tidak ada tuan rumahnya". Orang yang sungguh-sungguh menguasai sebuah buku adalah seperti orang yang kehidupannya ditatah dengan benang emas, begitu kuat hingga tidak akan hancur selamanya.

-Daisaku Ikeda

Tuesday, September 29, 2009

Tak Ada yang Terjadi Secara Kebetulan

Tidak ada yang terjadi secara kebetulan dan setiap orang telah memiliki apa yang mereka butuhkan untuk berbahagia dari dalam diri mereka. Kebahagiaan bukan sesuatu yang bisa diberikan oleh orang lain kepada kita, tetapi kebahagiaan harus kita dapatkan sendiri.

-Daisaku Ikeda

Bagaimana Keluarga yang Ditinggalkan Orang Terkasih Harus Hidup?

Kita adalah keluarga Hukum Gaib. Kita terhubung oleh "sistem komunikasi tanpa kabel (wireless)" dari Hukum Gaib yang melampaui hidup dan mati. Daimoku kita akan sampai pada orang terkasih kita meski mereka telah meninggal. Dan jika kita benar-benar mendoakannya, mereka dapat terlahir kembali sebagai keluarga, teman, atau di suatu tempat yang dekat dengan kita.

Anggota keluarga yang ditinggalkan harus yakin dengan hal tersebut, dan berjuang untuk menjalankan kehidupan yang paling bahagia dan memuaskan. Sesungguhnya, kebahagiaan mereka adalah bukti bahwa orang terkasih yang telah meninggal telah mencapai kesadaran Budha.

Budhisme membabarkan kesatuan hidup dan mati, dan kesatuan orang tua dan anak. Maka, jika anggota keluarga yang masih hidup bisa bahagia, mereka yang telah meninggal pun akan bergerak di jalan kebahagiaan. Sama halnya, jika anggota keluarga yang telah meninggal mencapai kesadaran Budha, karena mereka melebur dengan alam semesta dan menjadi bagian dari kekuatan perlindungan alam semesta, mereka akan mampu melindungi kita, anggota keluarganya yang masih hidup.

-Soka Spirit, September 2009

Yang Penting adalah Bagaimana Kita Hidup

Kita semua pasti akan mati pada akhirnya. Yang penting adalah bagaimana kita hidup. Memang penting untuk hidup selama mungkin, namun lamanya hidup tidak menjadi ukuran suatu kehidupan yang baik. Yang paling penting adalah apa yang telah kita lakukan dengan hidup kita. Itulah yang menentukan apakah kehidupan dijalankan dengan baik atau tidak.

Dr. Norman Cousins dari Amerika Serikat telah berkata: "Kematian bukanlah tragedi terbesar yang menimpa kita dalam hidup ini. Yang jauh lebih tragis adalah membiarkan bagian yang penting dari diri kita mati ketika kita masih hidup. Tidak ada tragedi yang lebih mengerikan daripada ini. Yang penting adalah mencapai sesuatu dalam hidup ini."

Dr. Cousins adalah seorang jurnalis hebat dan seorang aktivis perdamaian. Di tahun-tahun terakhir hidupnya, ia melaksanakan pekerjaan pelopor dalam bidang pengobatan badan dan pikiran, berdasarkan pada keyakinannya bahwa badan dan pikiran adalah satu.

Bagaimanapun juga, yang penting bukanlah masalah apakah hidup kita panjang atau tidak. Bagi mereka yang melaksanakan Budhisme Daishonin, menyebut Nam-myoho-renge-kyo -obat baik abadi- ketika masih hidup adalah kebahagiaan terbesar. Dan ketika mereka mati, melalui hubungan mereka dengan Budhisme dalam kehidupan sekarang, mereka akan dengan cepat kembali ke panggung besar kosenrufu. Hal itu adalah seperti tidur singkat untuk beristirahat, dan kemudian kembali bangun. Sama halnya dengan orang yang meninggal dalam kecelakaan.

Tentu saja kita tidak boleh kehilangan nyawa kita yang berharga karena kecerobohan kita sendiri. Mengira bahwa karena melaksanakan Budhisme adalah suatu bentuk kesombongan. Sikap kita yang benar dalam hati kepercayaan adalah justru karena kita melaksanakan Budhisme makanya kita harus semakin ekstra berhati-hati terhadap kecelakaan dan penyakit.

-Soka Spirit, September 2009

Apakah Meninggal karena Penyakit Berarti Orang itu Gagal dalam Hidup?

Tidaklah demikian. Jika orang itu memiliki hati kepercayaan yang kuat dan tidak terkalahkan hingga akhir hayat, ia sudah menang. Ada banyak orang yang mana mereka sendiri sedang sakit keras dan sangat menderita, namun telah mendoakan kosenrufu dan kebahagiaan sesama anggota seperjuangan mereka dan menyemangati orang lain hingga detik terakhir hidupnya. Hidup mereka dan keberanian mereka menghadapi kematian telah memberikan keberanian dan inspirasi kepada orang-orang yang tidak terhitung jumlahnya. Orang-orang demikian akan dengan cepat terlahir kembali dengan badan yang sehat.

Saya mengenal seorang anak perempuan muda yang terdiagnosa menderita tumor otak pada usia 11 tahun. Ia meninggal pada usia 14 tahun. Namun melalui semua itu, ia begitu gembira dan ceria. Ia bahkan menyemangati orang-orang dewasa di rumah sakit, berbagi semangatnya yang positif dan ceria kepada semua orang yang ia temui. Tidak diragukan bahwa penyakit tersebut pasti menyebabkan rasa sakit yang mengerikan, namun ia terus berdaimoku dan menyemangati orang lain.

Ketika sedang sekarat, ia berkata kepada salah seorang pengunjung terakhirnya: "Saya tidak peduli lagi pada penyakit saya ataupun apa yang terjadi pada diri saya. Saya sudah berhenti berdoa untuk diri saya sendiri. Ada begitu banyak orang yang kondisinya lebih parah dari saya. Saya berdoa dengan segenap hati agar mereka akan ikut hati kepercayaan ini sesegera mungkin dan mengetahui secara langsung betapa hebatnya gohonzon."

Kepada orang tuanya ia berkata: "Bagaimana jika ini terjadi pada Ayah? Kita pasti mendapat masalah yang mengerikan. Dan sama buruknya seandainya ini terjadi pada Ibu. Dan jika ini terjadi pada adik, saya yakin ia tidak bisa menghadapinya. Saya senang ini terjadi pada saya dan bukan pada kalian... Saya yakin ini adalah hasil dari suatu janji yang saya lakukan sebelum lahir. Jika mereka yan mengenal saya dapat belajar sesuatu dari hidup saya, saya akan bahagia."

Saya mendengar tentang perjuangan anak ini dengan penyakit, dan saya mengirimkan mawar kepadanya. Saya juga mengirimkan kipas yang saya tulisi dengan kata-kata, "Cahaya Kebahagiaan," dan sebuah foto padang bunga yang saya ambil. Saya mendengar bahwa ia sangat gembira ketika menerimanya.

Kata-kata yang ia tinggalkan untuk orang-orang disekitarnya adalah: "Hati kepercayaan berarti mempertahankan dan berpegang teguh pada hati kepercayaan hingga saat terakhir." Dan ia memperagakan kata-kata itu dengan hidupnya sendiri.

Pada upacara pemakamannya, ada antrian yang sangat, sangat panjang. dalam kehidupannya yang singkat selama 14 tahun, ia telah memberitahu kepada lebih dari seribu orang mengenai kehebatan Hukum Gaib.

Nama gadis ini adalah Akemi Yamada, dan ia berasal dari Kota Kashiwa di Prefektur Chiba, Jepang. (Ia meninggal pada bulan Oktober 1982) Ia telah menang. Itulah yang saya rasakan. Seluruh hidupnya, semua penderitaannya, memiliki makna. Melalu perjuangannya sendiri, ia berhasil memberikan makna pada penderitaannya sendiri.

-Soka Spirit, September 2009

Utamakan Hati Kepercayaan di atas Segalanya

Jika Anda meremehkan kekuatan daimoku, dan menggunakan strategi lainnya, Anda akan kalah pada akhirnya. Anda dapat memupuk rejeki hanya ketika Anda berjuang untuk kosenrufu tanpa menyayangi jiwa raga. Dengan hati kepercayaan yang tidak tergoyahkan, jalan kosenrufu dan jalan kebahagiaan pasti akan terbuka di hadapan Anda. Semuanya tergantung pada hati kepercayaan. Semuanya tergantung Anda.

-Daisaku Ikeda

Perceraian

Perceraian adalah sesuatu yang hanya bisa diputuskan oleh mereka yang terlibat di dalamnya. Tidak seorang pun yang berhak mengatakan kepada orang lain apakah mereka sebaiknya bercerai atau tidak. Tidak pula dapat kita katakan bahwa orang yang bercerai adalah orang yang tidak memiliki hati kepercayaan. Perceraian adalah masalah kebebasan masing-masing orang. Apakah bercerai atau tidak, yang penting adalah mereka menjadi bahagia, bahwa mereka akan melaksanakan revolusi manusia mereka. Apakah seseorang menikah ataupun tidak, memiliki anak ataupun tidak, yang penting adalah kebahagiaan. Inilah artinya hati kepercayaan. Karena kebahagiaan ada di dalam jiwa kita.

-Daisaku Ikeda

Potensi Diri

Kekuatan yang tidak pernah gagal memampukan kita untuk menang sampai akhir tidak diragukan lagi ada dalam diri kita. Semakin banyak kesulitan yang muncul, semakin ganas kekuatan laksana singa yang dapat kita munculkan. Dengan kekuatan ini, mari kita taklukkan segala kesulitan, dan mari kita berhasil dalam semua usaha kita.

-Daisaku Ikeda

Thursday, September 10, 2009

Optimis untuk Bangkit Menghadapi Permasalahan

Optimisme bukan berarti tidak ada masalah dan selalu bahagia, sebaliknya meskipun pernah mengalami hal dan waktu yang tidak menyenangkan/menyakitkan tetap mengambil tindakan untuk mengubahnya.

-Daisaku Ikeda

Wednesday, September 9, 2009

Hakikat dari Budhisme

Hakikat dari Budhisme pada akhirnya adalah sebuah perjuangan antara kebahagiaan dan kemalangan,
kebaikan dan kejahatan,
Budha dan Iblis!
Sadarilah hal ini secara mendalam.

-Daisaku Ikeda

Kesempurnaan Hati Kepercayaan

Hati kepercayaan seseorang baru dapat dikatakan sempurna ketika didukung dengan daimoku yang banyak dan tulus, pelaksanaan yag berani untuk orang lain dan untuk memajukan kosenrufu.

-Daisaku Ikeda

Perdamaian

Tiada yang lebih bernilai daripada perdamaian.
Tiada yang lebih berharga daripada perdamaian.
Perdamaian haruslah menjadi langkah pokok pertama untuk kemajuan umat manusia.

-Daisaku Ikeda

Tuesday, September 8, 2009

Meski hanya 1 kali dalam 1 hari, Bertindaklah!

Ambillah setiap kesempatan untuk bertindak. Dengan bertindak sekali dalam sehari, Anda akan bisa bertindak sebanyak 365 kali dalam satu tahun. Karena itu, tidak ada alasan untuk diam tanpa berbuat apa-apa. Akumulasi semua usaha-usaha Anda adalah jalan menuju kemenangan.

-Daisaku Ikeda

Bergerak Maju Mengatasi Kesulitan

Menjalankan hidup yang serba mudah, membuat potensi penuh manusia menjadi sia-sia dan tidak berkembang. Karakter manusia ditempa saat ia sedang berjuang mengatasi kesulitan. Oleh karena itu, marilah kita bergerak maju dengan kekuatan yang tidak akan pernah mundur.

-Daisaku Ikeda

Friday, August 28, 2009

Jangan Melihat Orang Lain; Lihatlah pada Diri Anda Sendiri

Ketika kita melihat kembali pada kehidupan sendiri, kita seringkali menyadari bahwa masa-masa yang kita habiskan dengan berjuang keras untuk apa yang kita yakini, meskipun masa-masa itu penuh dengan kepedihan dan kesulitan adalah masa-masa yang paling menyenangkan dan memuaskan dalam hidup kita. Hari-hari penuh perjuangan itu lebih berharga daripada ketenaran, kekayaan ataupun hal lainnya. Itulah mengapa penting untuk bertekad menang atas semua kesulitan kita. Kita harus menciptakan harta sendiri melalui usaha sendiri.

Cara untuk mencapai hal itu adalah dengan menetapkan target Anda dan meneruskan usaha Anda untuk mencapainya. Mereka yang gigih bertahan akan menang. Tidak ada alasan untuk terlalu terpengaruh oleh keberhasilan ataupun kegagalan sementara, ataupun iri hati kepada orang lain yang berhasil.
Penting untuk tetap tidak terpengaruh oleh pujian dan kritik, untuk tetap teguh ketika dihantam oleh ombak iri hati yang mengamuk di sekitar Anda. Lihatlah pada hal-hal ini dari tempat yang lebih tinggi, dan gunakan semua itu untuk membuat diri Anda menjadi orang yang lebih kuat.

Jangan melihat pada orang lain; lihatlah pada diri sendiri. Jika Anda membuat hidup sendiri menjadi menarik, pada akhirnya Anda dapat mengatakan dengan tenang bahwa, "Perjalanan hidup saya sungguh bagus, penuh dengan kemenangan." Jika demikian, berarti Anda telah menjalankan suatu kehidupan yang penuh kejayaan. Orang yang memiliki karakter yang kuat seperti ini adalah orang yang bahagia.

-Soka Spirit, Juni 2009

Arti Sesungguhnya dari Pendidikan

Pendidikan bukanlah kegiatan menjejalkan informasi, tapi adalah kegiatan untuk mempersiapkan kunci-kunci yang akan memungkinkan orang-orang membuka gudang pengetahuan dengan upaya sendiri.

Pendidikan meletakkan orang-orang pada jalan penemuan dan penciptaan sendiri.

-Daisaku Ikeda

Thursday, August 27, 2009

Membaca Menghasilkan Pimpinan yang Hebat

Langkah pertama untuk memulai kebiasaan membaca adalah dengan mencari buku dengan topik apapun yang menarik bagi Anda. Novel yang menegangkan adalah satu alat yang baik untuk membuat diri Anda terus membaca. Perpustakaan dan berbagai toko buku penuh dengan buku yang tidak terbatas, yang jalan ceritanya begitu Anda temukan menarik, akan secara alami membuat Anda ingin terus mencari tahu apa yang akan terjadi berikutnya.

Setelah Anda membuat pilihan, ambil sedikit waktu luang untuk membaca setiap hari, mungkin saat Anda sedang dalam bis menuju sekolah atau saat sedang menunggu di antrian ataupun saat sebelum tidur. Anda akan terkejut betapa cepatnya Anda mengalami kemajuan.

Membaca sangat penting bagi pemikiran. Mungkin dapat kita katakan bahwa membaca adalah tanda dari sisi kemanusiaan kita. Kita tidak boleh membatasi diri kita sendiri pada satu bidang saja tanpa mau mempelajari yang lainnya. Tidak peduli betapa pun tingginya kedudukan orang, jika mereka tidak membaca buku bagus karya pengarang terkenal, mereka tidak dapat berharap dapat menjadi pimpinan yang hebat.

Untuk membangun sebuah masyarakat yang manusiawi dimana orang-orang hidup dengan martabat, diperlukan pemimpin yang kenal dekat dengan karya sastra besar. Ini sangatlah penting.

-Soka Spirit, Maret 2009

Wednesday, August 26, 2009

Kekuatan Tak Terbatas dari Harapan

Harapan adalah sebuah kekuatan yang tak terbatas.
Dengan harapan, Anda dapat merubah hidup Anda dari kegelapan menuju cahaya matahari.
Milikilah harapan yang besar dan penuh kegembiraan.

-Daisaku Ikeda

Jadikan Hidup Lebih Hidup melalui Perubahan

Setiap hari kita berubah,
setiap hari kita tumbuh.
Hal ini adalah perubahan sifat jiwa manusia.

Ini adalah hidup dari seseorang yang menjalankan hidupnya dengan hati kepercayaan yang sungguh-sungguh.
Tidaklah benar untuk selalu melakukan hal-hal yang sama dan menyerah pada keadaan statis (berdiam diri).
Sebaliknya mulailah menciptakan gelombang-gelombang perubahan yang keluar dari hati nuranimu sendiri.

-Daisaku Ikeda

Tuesday, August 25, 2009

Menantang Diri Sendiri terhadap Kegagalan

Tidak ada yang tidak dapat diperbaiki pada masa muda.
Namun, kesalahan paling buruk yang Anda lakukan pada masa muda adalah menyerah dan tidak menantang diri sendiri terhadap perasaan takut gagal.

Masa lalu adalah masa lalu.
Masa depan adalah masa depan.

Kamu harus tetap melangkah maju dengan tatapan yang mantap pada masa depan.
Katakan pada diri sendiri: "Saya akan memulainya lagi, sekarang, saat ini juga!"
Inilah intisari Sebab Pokok Budhisme Nichiren Daishonin,
semangat untuk memulai saat ini juga.

-Daisaku Ikeda

Hidupmu Milikmu

Kita adalah diri kita.
Hidup kita adalah milik kita.
Adalah penting bagi kita untuk membuang jalan kebinatangan yang pengecut,
yakni sikap dimana kita selalu mengkhawatirkan apa yang dikatakan atau dilakukan orang lain atau bagaimana kita tampak bagi orang lain.

Dan sebaliknya,
kita harus menjalankan hidup dengan keyakinan dan kepercayaan diri.

-Daisaku Ikeda

Hati yang Tanpa Batas

Let's live life with a heart that is always rich!

Seperti lautan, buka dan luaskan hatimu!
Seperti angkasa, biarkan hatimu bangkit tanpa batas setinggi-tingginya!
Seperti angin, buatlah hatimu bebas dan lentur tuk ciptakan kebahagiaan!

-Daisaku Ikeda

Keinginan Minimalis

Keinginan kecil pun tidak apa-apa
Tekad kecil pun bagus
Perbuatan baik kecil sekalipun hebat

Melangkah maju seorang diri
Tenang dan tanpa takut
Satu langkah demi satu langkah
di jalan kebenaran
dan kejayaan akan menyinari jiwamu

-Daisaku Ikeda

Pembangunan Karakter dimulai dari Keadaan Apa-adanya

Tentu saja ada waktunya ketika Anda berharap memiliki lebih banyak uang,
lebih banyak waktu untuk tidur dan lebih banyak waktu untuk bersenang-senang dan berekreasi.

Anda mungkin merasa terhalangi saat ini,
namun Anda harus mempertimbangkan situasi Anda sekarang sebagai keadaan sempurna untuk perkembangan Anda.

Dengan batasan yang ada karena keadaan Anda sekarang,
hal yang harus dilakukan hanya mendisiplinkan diri Anda menuju pada perkembangan diri sendiri.

Dalam proses mengerahkan diri Anda dalam usaha seperti itu,
Anda tanpa ragu sedikitpun membangun dan memperkuat karakter Anda.

-Daisaku Ikeda

Belajar adalah Hak, Bukan Tugas

Belajar itu sulit, sangat sulit.
Itulah mengapa akan terasa begitu menyenangkan ketika Anda akhirnya memahami apa yang sedang Anda pelajari.
Penderitaan dan kegembiraan ada kaitannya.
Hal tersebut benar adanya dalam segala hal.
Para guru dan orang tua mungkin akan marah atas apa yang akan saya sampaikan.

Namun, saya berpikir bahwa jika Anda benar-benar telah mencurahkan usaha terbaik tetapi nilai Anda masih belum membaik, itu sungguh tidak apa-apa karena yang jauh lebih penting daripada hasil jangka pendek adalah menciptakan suatu kebiasaan untuk berusaha sebaik-baiknya, kebiasaan yang selalu mencurahkan tenaga 100% - baik dalam belajar ataupun hal lainnya.

Jika Anda berhasil menciptakan kebiasaan itu, maka Anda akan mendapati diri sendiri tumbuh semakin kuat dan kemampuan pun semakin berkembang.
Hingga akhirnya, Anda akan menemukan tugas jiwa Anda sendiri dalam kehidupan ini.

Kebiasaan untuk senantiasa berusaha keras dan melakukan yang terbaik bagaikan sebuah sekop yang dapat menggali kekayaan potensi diri Anda yang tersimpan sebagai seorang manusia. Jika Anda menerapkan kebiasaan untuk gigih bertahan, maka pada akhirnya Anda akan berhasil meskipun butuh waktu ekstra. Yang penting adalah Anda tidak menyerah hingga benar-benar berhasil.

Dan ingatlah bahwa belajar itu bukanlah tugas, melainkan hak Anda.
Ada banyak anak di seluruh dunia yang ingin bersekolah tetapi tidak bisa.

-Soka Spirit, Juli 2009